M.E.N.U.N.G.G.U

Menunggu adalah sesuatu yang penuh harap.  Berharap dengan tenang ataupun penuh kecemasan. Apakah yang dinantikanya  akan datang atau tidak?

Menunggu bagi siswa sekolah adalah saat pembagian raport. Apakah berwarna hitam atau merah? Atau berwarna warni?
Menunggu bagi anak-anak adalah ketika ayah dan ibunya berjanji akan membelikan ia permen.
Menunggu bagi ibu-ibu yang hendak ke pasar adalah ketika menunggu angkutan umum di halte. Apakah angkutan umum bernomor 01 atau 03?
Menunggu bagi keluarga yang  sedang makan malam di restoran adalah ketika menunggu pelayan membawakan pesanan makanannya.
Menunggu bagi pelamar kerja adalah saat berada di tukang potokopi. Mempotokopi berlembar-lembar surat lamaran, CV, Ijazah, KTP, dan sertifikat-sertifikat.

Yaahh menunggu. Satu kata penuh rasa.

Bulan menunggu matahari terbenam. Matahari pun menunggu bulan tenggelam.
Begitu juga pelangi yang setia menunggu hujan reda.

Menunggu itu sesuatu yang mengesalkan.
Menunggu kamu di perempatan jalan selama bermenit-menit ditemani oleh ratusan semut yang berlalu lalang.

Menunggu itu  sesuatu yang penuh pengharapan dan membahagiakan.
Menunggu kepompong bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Ohh indahnya.

Aku pun juga merasakan menunggu. Menunggu kamu yang di sana. Hingga doa-doa penuh harap kupanjatkan pada-Nya. Ku menanti dalam taat. Kumenanti  dalam sabar. Kumenanti bersama Cinta-Nya. Hingga kamu tiba di waktu yang indah dan tepat.

Dan pada akhirnya setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi ini pun akan menunggu. Menunggu sesuatu yang pasti, tapi tak ada yang pernah tahu kapan itu terjadi. Hanya DIA yang tahu segalanya, karena DIA yang menentukan.  Maka persiapkan bekal terbaik kita, agar dalam masa menunggu tidak dihantui rasa ketakutan.  Dan inilah masa akhir penantian kita yaitu...

Menunggu AJAL tiba.



@utamidwikania


1 komentar:

Leva mengatakan...

menunggu jodoh kadang bikin galau..

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.